Profil PPAVI

Sejarah Singkat

PPAVI pertama kali didirikan pada tanggal 8 Juni 2007 dengan nama PAPKI pada saat Musyawarah Nasional Akademi dan Politeknik Katolik se-Indonesia di Panti Samadi Klender, Jakarta Timur yang memiliki tujuan untuk saling membantu dalam pengembangan sumber daya kependidikan yang dimiliki masing-masing akademi, politeknik dan lembaga Katolik sejenis lainnya dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pada tahun 2008, PAPKI memiliki kantor sementara di KWI Jakarta dengan pengurus awal Rm. B. Triatmoko, SJ sebagai ketua, Sr. Yustiana, CB sebagai wakil ketua, Ibu Mari Irawati sebagai bendahara, Ibu Sri Indiyah sebagai sekretaris (yang kemudian digantikan oleh Sr. Dwina, CB), Bp. F. Sutanto, Bp. Barjaniartha dan Bp Hendrikus Hambut sebagai anggota pengurus. Saat itu PAPKI sudah memiliki anggota sebanyak 15 institusi.

PAPKI meresmikan kantor sekretariat pertamanya pada tanggal 2 Mei 2009 di Jl. Matraman No.31 lantai 2, Jakarta Timur, yang saat ini menjadi Gedung Karina Charitas Indonesia. Pada akhir tahun 2009, jumlah anggota PAPKI bertambah menjadi 20 institusi. Pada tanggal 1 Februari 2011, PAPKI menyewa kantor di Jl. Juanda No 29 Santa Maria, Jakarta Pusat. Saat itu jumlah anggota PAPKI berkembang menjadi 26 Institusi. Pada masa jabatan pengurus tahun 2011-2014, PAPKI masih dipimpin oleh Rm. Triatmoko, SJ, Sr. Yustiana, CB sebagai wakil ketua, Sr. F Dwina Arintowati CB sebagai sekretaris, Ibu Mari Irawati sebagai bendahara dan anggota antara lain Rm. Ign. Aria Dewanto, SJ yang mewakili rayon Jawa, Bp. Barjaniartha yang mewakili  rayon Sumatra dan Bp. Maran yang mewakili rayon Kalimantan.

Dengan berbagai pertimbangan yang matang, pada tanggal 15 Januari 2015, PAPKI membuka kantor sekretariat di STIKS Tarakanita di Komplek Billy & Moon, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Pada tanggal 20 Mei 2021, PAPKI berubah nama menjadi Perkumpulan Pimpinan Akademika Vokasi Indonesia yang disingkat dengan PPAVI dikarenakan adanya ketentuan baru dari Kemhumkam RI.

Saat ini PPAVI memiliki 31 anggota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Azas

PAPKI berazaskan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan nilai-nilai kristiani.

Identitas

PAPKI memiliki identitas sebagai komunitas pendidikan yang dipersatukan oleh Yesus, Sang Roti Hidup yang menguatkan jasmani dan rohani, dan dipanggil untuk maju bersama membangun pendidikan katolik yang unggul.

Frangere Panem Vitae Communio

Visi dan Misi

Visi:

Wadah kekeluargaan penyelengggara pendidikan tinggi vokasi Katolik yang berkualitas dan bersinergi untuk bertransformasi dengan dinamika masyarakat global dan IPTEK.

Misi:

Mendukung penyelenggara pendidikan tinggi vokasi katolik agar berkualitas untuk mampu bertransformasi dengan dinamika masyarakat global dan IPTEK.

Nilai

Nilai PPAVI yang digunakan sebagai panduan etis para pemangku kepentingan internal organsisasi :

  1. Tulus. Tulus mengandung makna kesediaan antar anggota dan antar pengurus PPAVI untuk saling membantu dan berbagi yang muncul dari sisi spiritualitas.
  2. Komitmen. Pengurus dan anggota PPAVI berkomitmen untuk peduli dan mau terlibat dalam pelayanan dengan segala konsekuensinya.
  3. Kekeluargaan. Kekeluargaan yang dimaksud dalam nilai ini adalah relasi kebersamaan atas dasar saling percaya antar anggota dan antar Pengurus PPAVI.

Prinsip

PPAVI sebagai wadah organisasi penyelenggara pendidikan vokasi katolik di Indoneisa dikelola dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:

  1. Akuntabilitas. Pengurus dan anggota PPAVI siap memberikan pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya.
  2. Keterbukaan/transparansi. Pengurus dan anggota PPAVI siap memberi informasi kepada semua pemangku kepentingan sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya.

Tujuan

  1. Meningkatkan literasi anggota dan masyarakat dalam dinamika IPTEK.
  2. Mengembangkan jejaring internal dan eksternal.
  3. Meningkatkan kapasitas dan kredibilitas anggota.
  4. Mengembangkan sistem tata kelola PPAVI yang professional dan berbasis pada nilai-nilai kristiani.